Rabu, 17 Oktober 2012

Kisah Profesi

                Menulis itu sangatlah menyenangkan,membuat hidupku semakin berwarna. Terbersit keinginan menjadi penulis pada bulan September 2007. Sebenarnya menulis tidak asing bagiku,sejak aku kelas 1 SD mulai mengarang bebas dan itu diajarkan dalam pelajaran bahasa Indonesia. Sejak SD nilai mengarangku selalu mendapat nilai tertinggi di kelas, namun aku belum menyadarinya. Hingga saat beranjak kelas 5 SD aku mulai belajar menulis diary, tidak setiap hal aku tulis hanya saat menginginkannya saja. Menginjak SMP aku mulai rajin menulis diary seminggu 2 atau 3 kali. Sejak SMA aku mulai, menulis diary hampir tiap hari. Di tahun 2007 aku mulai bekerja dan saat melihat kembali lembaran demi lembaran diaryku di masa lalu saat itulah aku berpikir sekaligus memutuskan ingin jadi penulis.
            Langkah awal yang aku lakukan adalah membuat outline cerita berbentuk bagan dan diagram,diisi tulisan didalamnya. Hal itu sangatlah memudahkanku untuk menulis. Aku pun menulis buku pertamaku berjudul “The True Power of Different” dan aku kirimkan via email pada tahun 2008. Namun sayang setelah mengalami beberapa kali penolakan itu, aku sempat down dan kuputuskan berhenti sejenak menulis. Tahun 2009 aku mulai menulis lagi novel keduaku bergenre drama remaja berjudul “ChocoLovaRestHolic” dan aku kirimkan tahun 2010 ke Gagas Media, alhamdulillah masuk proses seleksi. Setelah aku tunggu dalam kurun waktu 3 sampai 4 bulan tiada kabar ternyata naskahku tidak layak terbit. Aku tidak menyerah kembali menulis novel bergenre komedi dan aku kirimkan pada tahun 2011 berjudul “The Adventures of MetamorphoRestoy” aku kirimkan ke Bukune namun salah sasaran, pak pos mengantarkannya di Gagas Media, dikarenakan alamat kedua penerbit ini sama. Akhirnya lolos seleksi lagi, aku menunggu dengan sabar 3 hingga 4 bulan namun kali ini pil pahit lagi yang aku telan. Naskahku tidak layak terbit. Namun yang membuatku senang adalah editor menyemangatiku untuk terus menulis dan berkarya. Lecutan semangatnya membuatku terpacu untuk terus menulis hingga sekarang.
            Di tahun 2012 ini aku baru saja menikah selain menjadi ibu rumah tangga terkadang aku juga membantu suamiku bercocok tanam di sawah. Aku menyempatkan diri untuk selalu menulis setiap hari. Aku belajar dari kesalahanku di masa lalu. Aku mencari tahu apa sajakah kekurangan 2 naskahku yang tidak layak terbit itu. Mulai searching di google mencari tips menulis novel, bagaimana cara menulis novel yang baik, bagamaiana cara mengembangkan karakter dalam novel. Hingga membeli teenlit “How to be a Writer”, ”Draft 1” juga sharing dengan teman-temanku yang punya minat menulis sama sepertiku. Kini aku makin mantap untuk menjadi penulis karena aku yakin inilah jalanku. Saat menulis aku merasakan suatu kebahagiaan yang tidak terkira, dan aku akan berjuang lagi di tahun 2013 ini untuk mengirimkan naskahku ke penerbit lagi. Aku yakin setelah melalui proses pembelajaran yang begitu panjang pasti aku akan memperoleh hasil yang memuaskan.
            Selain bertujuan untuk memuaskan diriku sendiri aku menulis juga ingin memberikan semangat dan inspirasi kepada para pembacaku kelak. Rasanya pastilah sangat menyenangkan bisa membuat orang lain mengerti, memahami, meresapi, dan mengamalkan apa yang aku tulis. Kritik dan saran dari mereka pasti juga bisa membuatku menulis lebih baik lagi kedepannya nanti. Dan seperti yang aku bilang di awal tadi menulis itu membuat hidup lebih berwarna, melegakan hati, membuka pikiran, dan melapangkan jiwa. Keinginan terbesar dalam hidupku adalah membuat suatu karya yang bisa menginspirasi banyak orang menjadi lebih baik lagi dan kalau bisa mengubah dunia menjadi makin indah melalui tulisanku. Semoga aku bisa segera mewujudkannya,amin yaa robbal alamin...........

Lomba Gerakan Indonesia Berkibar